Usaha Garam Rakyat di Kabupaten Pati
Kabupaten
Pati berada di Provinsi Jawa Tengah memiliki
iklim tropis dengan perbedaan antara musim hujan dan kemarau sangat jelas.
Musim penghujan terjadi pada bulan Oktober – Maret sedangkan musim kemarau
terjadi pada bulan April - Oktrober. Kabupaten
Pati mempunyai garis pantai sepanjang ± 60 Km yang berbatasan langsung dengan
Laut Jawa, yang terbentang dari Kecamatan Batangan di sebelah Timur sampai
dengan Kecamatan Dukuhseti yang berbatasan dengan Kabupaten Jepara di sebelah
Barat. Kondisi alam ini menjadikan beberapa wilayah pantai di Kabupaten Pati
merupakan wilayah penghasil garam.
Mengusahakan garam dilakukan
masyarakat terutama di waktu musim kemarau (antara bulan April – Oktober).
Pembuatan garam di tambak merupakan salah satu alternatif usaha yang mempunyai
nilai ekonomis yang lebih tinggi dibanding budidaya bandeng dan udang. Karena
pada saat sekarang selisih keuntungan budidaya bandeng makin sedikit disebabkan
ongkos produksi budidaya ikan bandeng
yang makin tinggi, terutama karena tingginya harga pakan ikan, sedang harga jual ikan bandeng yang cenderung
tetap. Sedangkan untuk budidaya udang windu maupun vanamei banyak yang
mengalami kerugian karena matinya udang sehingga menyebabkan gagal panen.
Usaha garam di
wilayah Pati tersentra di 4 kecamatan yaitu kecamatan Batangan, Juwana,
Wedarijaksa dan Trangkil dengan jumlah total seluas 2.043 Ha. Kecamatan
Batangan memiliki luas lahan tambak garam terbesar yaitu 1611,6 Ha yang
tersebar di 7 desa. Dengan total produksi rata-rata 80-150 ton per Ha.
Kecamatan Juwana memiliki luas lahan tambak garam terbesar yaitu 378 Ha yang
tersebar di 4 desa Dengan total produksi rata-rata 80- 85 ton per Ha. Kecamatan
Wedarijaksa memiliki luas lahan tambak garam terbesar yaitu 325 Ha yang
tersebar di 4 desa Dengan total produksi rata-rata 80- 85 ton per Ha. Kecamatan
Trangkil memiliki luas lahan tambak garam 225 Ha yang tersebar di 4 desa Dengan
total produksi rata-rata 75 - 80 ton per Ha. (Sumber Dinas Kelautan
dan Perikanan Kab. Pati, 2010)
Pembuatan garam di lahan tambak
dimulai dengan membagi lahan menjadi beberapa petakan yaitu petak tempat
penyimpanan air muda, petak peminihan dan petak kristalisasi. Tahapan pembuatan
garam dilakukan dengan Pengeringan Lahan peminihan dan lahan
kristalisasi, Pemasukan air laut ke petak penyimpanan air muda , pemasukan air
ke petak peminihan (waduk), Pemasukan air laut ke lahan kristalisasi, dan
pengambilan kristal garam yang telah berumur antara 3- 10 hari. Alat yang
digunakan untuk membuat garam ini terdiri dari silinder pemadat tanah yang
terbuat dari kayu, penggaruk, dan keranjang untuk memungut garam.
Hasil garam yang telah dipanen
disimpan digudang penyimpanan yang ada di lokasi tambak atau dibawa pulang untuk disimpan di gudang yang
ada di rumahnya serta ada juga yang langsung dijual kepada pengepul. Para pengepul
kemudian menjualnya ke pabrik garam atau industri yang membutuhkan. Ada pula petambak garam yang langsung menjual ke pabrik
garam rakyat yang kemudian diolah menjadi garam briket beryodium. Pembuatan garam
briket dilakukan dengan cara pencucian garam, pencetakan garam menjadi briket,
pengovenan garam briket dan pengepakan garam briket.
Usaha pembuatan garam di
tambak sampai menjadi garam briket konsumsi melibatkan banyak pekerja yang
meliputi pemilik tambak, penyewa dan penggarap dengan jumlah total kira-kira
3.410 orang. Adapun jumlah tenaga kerja yang terlibat pada kegiatan industri garam
berjumlah 1.444 orang yang bekerja pada 60 perusahaan garam briket. Serta
jumlah pedagang garam yang menjual garam briket mencapai kira-kira 200 orang
(Sumber Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Pati). Pemasaran garam briket ini
meliputi wilayah Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa
Barat, DKI Jakarta Lampung bahkan sampai
ke Kalimantan.
Mengingat banyaknya
tenaga kerja yang diserap dalam proses pembuatan garam konsumsi di Kab. Pati, maka industri
garam di Pati sangat strategis untuk dikembangkan. Karena itu, dengan
ditetapkannya Kab. Pati sebagai salah satu kawasan minapolitan garam diharapkan
bisa memperbaiki prasarana infrastruktur untuk produksi garam dan
lemahnya posisi tawar petambak garam dalam penentuan harga garam. Sehingga usaha garam rakyat
akan semakin meningkat produksi dan kualitasnya, menyerap banyak tenaga kerja
dan akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha pembuatan garam tambak.
http://penyuluhpi.blogspot.com
BalasHapushttp://hisyam38.blogspot.com
http://perikanan38.blogspot.com
http://penyuluhku38.blogspot.com
http://hidup38.blogspot.com
http://okeball38.blogspot.com
Numpang ya min ^^
BalasHapusMenang Di Acerdomino,com sekarang. jangan habiskan uang kamu di tempat lain,
dapatkan uang terus hanya bermain di acerdomino,com
- BONUS NEW MEMBER 10.000
- BONUS ROLINGAN MINGGUAN 0.5%
- NEXT DEPOSIT 10%
- BONUS REFERRAL SEUMUR HIDUP 15%
WHATSAPP : +855966139323
LINE : ACERPOKER
BBM : D8DVEC7F
LIVE CHAT : ACERDOMINO,COM
ALTERNATIVE LINK : ACERDOMINO,ONLINE
https://caramenangdiacerqq.blogspot.com/
AGEN POKER DAN DOMINO TERPERCAYA
AGEN POKER TERBESAR
BANDAR POKER SANGAT AMAN TERPERCAYA
BANDAR SAKONG TERLUAS YANG TERBAIK
ACERDOMINO.COM
ACERDOMINO
AGEN DOMINO TERAMAN DAN TERPERCAYA
CARA MAIN POKER ONLINE